Tafsir Ibnu Katsir Ali Imran 190-194 Fakhrur 14.00 Tafsir Tafsir Surat Ali-'Imran: 190-194 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): 'Berimanlah kalian kepada Tuhan kalian,' maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbuat bakti. Ya. Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantara-an rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." Imam Ath-Thabarani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Husain ibnu Ishaq At-Tusturi, telah menceritakan kepada kami Yahya Al-Hammani, telah menceritakan kepada kami Ya'qub Al-Qumi dari Ja'far ibnu Abul Mugirah, dari Said ibnu Jubair dari Ibnu Abbas' yang menceritakan bahwa orang-orang Quraisy datang kepada orang-orang Yahudi, lalu berkata, "Mukjizat apakah yang dibawa oleh Nabi Musa kepada kalian?" Orang-orang Yahudi menjawab, "Tongkat dan tangannya yang tampak putih bagi orang-orang yang memandang." Mereka datang kepada orang-orang Nasrani, lalu bertanya, "Apakah yang dilakukan oleh Nabi Isa?" Orang-orang Nasrani menjawab, "Dia dapat menyembuhkan orang yang buta sejak lahirnya, orang yang berpenyakit supak, dan dapat menghidupkan orang-orang yang mati." Mereka datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, "Berdoalah kepada Allah, semoga Dia menjadikan bagi kami Bukit Safa ini menjadi emas." Maka turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Ali Imran: 190) Karena itu, renungkanlah oleh kalian hal tersebut. Riwayat ini sulit dimengerti, mengingat ayat ini adalah ayat Madaniyah, sedangkan permintaan mereka yang menghendaki agar Bukit Safa menjadi emas adalah di Mekah. Makna ayat ialah Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi. (Ali Imran: 190) Yakni yang ini dalam ketinggiannya dan keluasannya, dan yang ini dalam hamparannya, kepadatannya serta tata letaknya, dan semua yang ada pada keduanya benipa tanda-tanda yang dapat disaksikan lagi amat besar, seperti bintang-bintang yang beredar dan yang tetap, lautan, gunung-gunung dan padang pasir, pepohonan, tumbuh-tum-buhan, tanam-tanaman dan buah-buahan serta hewan-hewan, barang-barang tambang, serta berbagai macam manfaat yang berancka warna, bermacam-macam rasa, bau, dan kegunaannya. dan silih bergantinya malam dan siang. (Ali Imran: 190) Maksudnya, saling bergiliran dan saling mengurangi panjang dan pendeknya; adakalanya yang ini panjang, sedangkan yang lainnya pendek, kemudian keduanya menjadi sama. Setelah itu yang ini mengambil sebagian waktu dari yang lain hingga ia menjadi panjang waktunya, yang sebelum itu pendek, dan menjadi pendeklah yang tadinya panjang. Semuanya itu berjalan berdasarkan pengaturan dari Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. Karena itu, dalam firman selanjutnya disebutkan: terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Ali Imran: 190) Yaitu akal-akal yang sempurna lagi memiliki kecerdasan, karena hanya yang demikianlah yang dapat mengetahui segala sesuatu dengan hakikatnya masing-masing secara jelas dan gamblang. Lain halnya dengan orang yang tuli dan bisu serta orang-orang yang tak berakal. Seperti yang disebutkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam firman-Nya: Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedangkan mereka berpaling darinya. Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sesembahan-sesembahan lain). (Yusuf: 105-106) Selanjutnya Allah menjelaskan ciri khas orang-orang yang berakal, melalui firman berikutnya. Mereka adalah: Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring. (Ali Imran: 191) Seperti yang disebutkan di dalam kitab Shahihain dengan melalui Imran ibnu Husain, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: Salatlah sambil berdiri. Jika kamu tidak mampu berdiri, maka salatlah sambil duduk; dan jika kamu tidak mampu sambil duduk, maka salatlah dengan berbaring pada lambungmu. Mereka tidak pernah terputus dari berzikir mengingat-Nya dalam semua keadaan mereka. Lisan, hati, dan jiwa mereka semuanya selalu mengingat Allah subhanahu wa ta’ala dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. (Ali Imran: 191) Mereka memahami semua hikmah yang terkandung di dalamnya yang menunjukkan kepada kebesaran Penciptanya, kekuasaan-Nya, pengetahuan-Nya, hikmah-Nya, pilihan-Nya, dan rahmat-Nya. Syekh Abu Sulaiman Ad-Darani mengatakan, "Sesungguhnya bila aku keluar dari rumahku, tiada sesuatu pun yang terlihat oleh mataku melainkan aku melihat bahwa Allah telah memberikan suatu nikmat kepadaku padanya, dan bagiku di dalamnya terkandung pelajaran." Demikianlah apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abud Dunia di dalam Kitabut Tawakkul wal I'tibar. Diriwayatkan dari Al-Hasan Al-Basri bahwa ia pernah mengatakan, "Berpikir selama sesaat lebih baik daripada berdiri shalat semalam." Al-Fudail mengatakan bahwa Al-Hasan pernah berkata, "Pikiran merupakan cermin yang memperlihatkan kepadamu kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukanmu." Sufyan ibnu Uyaynah mengatakan bahwa pikiran merupakan cahaya yang memasuki hatimu. Adakalanya ia mengucapkan tamsil untuk pengertian tersebut melalui bait syair ini: Apabila seseorang menggunakan akal pikirannya, maka pada segala sesuatu terdapat pelajaran baginya. Disebutkan dari Isa ‘alaihissalam bahwa ia pernah mengatakan.Beruntunglah bagi orang yang ucapannya adalah zikir, diamnya berpikir. dan pandangannya sebagai pelajaran." Luqmanul Hakim mengatakan, "Sesungguhnya lama menyendiri mengilhamkan berpikir, dan lama berpikir merupakan jalan yang menunjukkan ke pintu surga." Wahb ibnu Munabbih mengatakan bahwa tidak sekali-kali seseorang lama menggunakan pemikirannya melainkan ia akan mengerti, dan tidak sekali-kali seseorang mengerti melainkan mengetahui, dan tidak sekali-kali pula seseorang mengetahui melainkan beramal. Umar ibnu Abdul Aziz mengatakan, "Berbicara untuk berzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala adalah baik, dan berpikir tentang nikmat-nikmat Allah lebih utama daripada ibadah." Mugis Al-Aswad mengatakan, "Ziarahilah kubur setiap hari, niscaya menggugah pikiran kalian. Saksikanlah adegan hari kiamat dengan hati kalian, dan renungkanlah kedua golongan yang pergi ke dalam surga dan yang masuk ke dalam neraka. Gugahlah hati kalian dan tubuh kalian agar mengingat neraka dan beraneka ragam siksaan yang ada di dalamnya." Bila perkataannya sampai di situ, maka ia menangis, hingga tubuhnya diangkat oleh murid-muridnya karena pingsan. Abdullah ibnul Mubarak mengatakan bahwa seorang lelaki bersua dengan seorang rahib di dekat sebuah kuburan dan tempat pembuangan sampah. Lalu ia memanggil rahib itu dan mengatakan kepadanya, "Wahai rahib, sesungguhnya padamu terdapat dua perbendaharaan di antara perbendaharaan-perbendaharaan dunia. Keduanya mengandung pelajaran bagimu, yaitu perbendaharaan kaum lelaki dan perbendaharaan harta benda." Diriwayatkan dari Ibnu Umar, bila ia ingin menyegarkan hatinya, maka ia datang ke tempat yang telah ditinggalkan oleh penghuninya (karena sudah rusak). Kemudian ia berdiri di depan pintunya, lalu berseru dengan suara yang lirih seraya mengatakan, "Ke manakah penghunimu?" Kemudian ia mengoreksi dirinya sendiri dan membacakan firman-Nya: Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Zat Allah. (Al-Qashash: 88) Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa ia pernah mengatakan, "Dua rakaat yang lamanya pertengahan dengan bertafakkur adalah lebih baik daripada berdiri shalat sepanjang malam, sedangkan hatinya lupa." Al-Hasan Al-Basri mengatakan, "Wahai anak Adam, makanlah (isilah) sepertiga perutmu dengan makanan, dan sepertiga lagi dengan minuman, dan kosongkanlah sepertiga lainnya untuk memberikan udara segar dalam bertafakkur." Salah seorang yang bijak mengatakan, "Barang siapa memandang dunia tanpa dibarengi dengan pandangan mengambil pelajaran, maka akan padamlah sebagian dari pandangan mata hatinya sesuai dengan kelalaiannya." Bisyr ibnul Haris Al-Hafi mengatakan, "Seandainya manusia bertafakkur merenungkan keagungan Allah subhanahu wa ta’ala, niscaya mereka tidak berani berbuat durhaka kepada-Nya." Al-Hasan meriwayatkan dari Amir ibnu Abdu Qais yang menceritakan bahwa ia pernah mendengar bukan hanya dari seorang, dua orang, atau tiga orang dari kalangan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Semuanya mengatakan, "Sesungguhnya sinar keimanan atau cahaya keimanan itu adalah tafakkur." Diriwayatkan dari Isa ‘alaihissalam, bahwa ia pernah mengatakan, "Wahai anak Adam yang lemah, bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun kamu berada. Jadilah kamu di dunia ini orang yang lemah, jadikanlah masjid-masjid sebagai tempat tinggal, ajarkanlah kepada kedua matamu menangis, juga kepada badanmu untuk bersabar, dan kepada hatimu untuk bertafakkur. Janganlah engkau pedulikan tentang rezeki keesokan hari." Telah diriwayatkan dari Amirul Mukminin Umar ibnu Abdul Aziz , bahwa ia pernah menangis di suatu hari di antara teman-temannya. Ketika ditanyakan kepadanya mengapa dia menangis, ia menjawab, "Aku sedang memikirkan perihal dunia dan kesenangan serta nafsu syahwatnya, maka aku dapat mengambil pelajaran dari-nya. Yaitu setiap kali nafsu syahwat belum terlampiaskan, maka terlebih dahulu dikeruhkan oleh kepahitannya. Sekiranya di dalam dunia tidak terdapat pelajaran bagi orang yang memikirkannya, sesungguhnya di dalam dunia terdapat peringatan bagi orang yang mengingat." Ibnu Abud Dunia mengatakan bahwa Al-Husain ibnu Abdur Rahman pernah mengucapkan syair-syair berikut kepadanya, yaitu: Hiburan orang mukmin adalah bertafakkur, kesenangan orang mukmin adalah mengambil pelajaran. Kami memuji kepada Allah semata, kami semua berada dalam bahaya. Banyak orang yang lalai (berzikir) umurnya telah habis, sedangkan dia tidak menyadarinya. Banyak kehidupan terpenuhi semua yang dicita-citakannya, bunga-bunga yang mekar dengan gemericik air dari mata air, naungan pepohonan, tumbuh-tumbuhan yang segar, dan buah-buahan yang masak, semuanya itu menjadi berubah oleh lewatnya masa yang begitu cepat; demikian pula pemilik-nya. Kami memuji kepada Allah semata, sesungguhnya pada yang demikian itu terkandung pelajaran. Sesungguhnya pada yang demikian itu terkandung pelajaran bagi orang yang berakal jika ia menggunakan akal pikirannya. Allah subhanahu wa ta’ala mencela orang yang tidak mau mengambil pelajaran dari makhluk-Nya yang menunjukkan kepada Zat-Nya, sifat-sifat-Nya, syariat-Nya, takdir-Nya, dan tanda-tanda kebesaran-Nya. Untuk itu Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka lalui, sedangkan mereka berpaling darinya. Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sesembahan-sesembahan lain). (Yusuf: 105-106) Allah memuji hamba-hamba-Nya yang mukmin melalui ayat berikut ini: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia." (Ali Imran: 191) Tidak sekali-kali Engkau ciptakan semuanya sia-sia melainkan dengan sebenarnya, agar orang-orang yang berbuat buruk dalam per-buatannya Engkau berikan balasan yang setimpal kepada mereka, dan Engkau berikan pahala yang baik kepada orang-orang yang berbuat baik. Kemudian orang-orang mukmin menyucikan Allah dari perbuatan sia-sia dan penciptaan yang batil. Untuk itu mereka mengatakan. yang disitir oleh firman-Nya: Mahasuci Engkau. (Ali Imran: 191) Yaitu Mahasuci Engkau dari perbuatan menciptakan sesuatu dengan sia-sia. maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imran: 191) Peliharalah kami, wahai Tuhan yang menciptakan semua makhluk dengan sebenarnya dan adil. Wahai Tuhan Yang Mahasuci dari segala kekurangan, cela dan perbuatan sia-sia, peliharalah kami dari azab neraka dengan upaya dan kekuatan-Mu. Berilah kami taufik (bimbingan) untuk mengerjakan amal-amal yang menyebabkan Engkau rida kepada kami. Berilah kami taufik kepada amal saleh yang dapat menuntun kami ke dalam surga yang penuh dengan kenikmatan. Lindungilah kami dari azab-Mu yang amat pedih. Kemudian mereka mengatakan: Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia. (Ali Imran: 192) Telah Engkau hinakan dan Engkau tampakkan kehinaannya di mata semua makhluk yang hadir di hari perhimpunan (hari kiamat). dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun. (Ali Imran: 192) Kelak di hari kiamat, tiada seorang pun yang dapat melindungi mereka dari azab-Mu dan mereka tidak dapat menyelamatkan dirinya dari apa yang Engkau kehendaki terhadap mereka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman. (Ali Imran: 193) Yaitu seorang penyeru yang menyeru kepada iman. Dia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (yaitu), "Berimanlah kalian kepada Tuhan kalian ", maka kami pun beriman. (Ali Imran: 193) Dia mengatakan, "Berimanlah kalian kepada Tuhan kalian!" Maka kami beriman. Dengan kata lain, kami memenuhi seruannya dan mengikutinya, yakni dengan iman kami dan kami mengikuti Nabi-Mu. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami. (Ali Imran: 193) Maksudnya, tutupilah dosa-dosa kami (maafkanlah dosa-dosa kami). dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami. (Ali Imran: 193) Yakni kesalahan-kesalahan yang kami lakukan terhadap Engkau. dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbuat bakti. (Ali Imran: 193) Artinya, masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. (Ali Imran: 194) Menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud ialah Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami. sebagai balasan atas iman kepada rasul-rasul-Mu Menurut pendapat yang lainnya lagi, maksudnya adalah "apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui lisan rasul-rasul-Mu'. Makna yang kedua ini lebih kuat dan lebih jelas. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abul Yaman, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Iyasy, dari Anir ibnu Muhammad, dari Abu Iqal, dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, "Ada dua golongan manusia yang menjadi pusat perhatian manusia, Allah membangkitkan salah satunya kelak di hari kiamat sebanyak tujuh puluh ribu orang yang tidak ada hisab atas diri mereka. Darinya Allah membangkitkan sebanyak lima puluh ribu orang syuhada, mereka adalah delegasi-delegasi yang menghadap kepada Allah. Di antara mereka yang lima puluh ribu orang itu terdapat barisan para syuhada yang kepala mereka dalam keadaan terpotong dan berada di tangannya masing-masing, sedangkan wajah mereka berlumuran dengan darah seraya mengucapkan: 'Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.' (Ali Imran: 194) Maka berfirmanlah Allah subhanahu wa ta’ala, 'Benarlah hamba-hamba-Ku, mandikanlah mereka di dalam sungai putih.' Akhirnya mereka keluar dari sungai itu dalam keadaan bersih lagi putih, lalu mereka berjalan-jalan di dalam surga menurut apa yang disukainya." Hadits ini termasuk hadits garib yang ada di dalam kitab musnad. Di antara mereka ada yang menilainya sebagai hadits maudu'. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. (Ali Imran: 194) Yakni di hadapan mata semua makhluk. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. (Ali Imran: 194) Sudah merupakan kepastian adanya hari yang dijanjikan yang Engkau beritakan melalui rasul-rasul-Mu, yaitu hari kiamat. hari di mana semua makhluk berdiri di hadapan-Mu. Al-Hafidzh Abu Ya'la mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hafidzh Abu Syuraih, telah menceritakan kepada kami Al-Mutabar, telah menceritakan kepada kami Al-Fadl ibnu Isa, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Munkadir, bahwa Jabir ibnu Abdullah pernah menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: Keaiban dan kehinaan yang dialami oleh anak Adam (yang berdosa) kelak di hari kiamat di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala mencapai tingkatan yang membuat diri si orang yang bersangkutan berharap agar dirinya segera dimasukkan ke dalam neraka (karena malu yang sangat). Hadits berpredikat garib. Telah disebutkan di dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam acapkali membaca sepuluh ayat dari akhir surat Ali Imran ini apabila bangkit di sebagian malam hari untuk tahajudnya. Untuk itu Imam Al-Bukhari mengatakan: telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Abu Maryam, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ja'far, telah menceritakan kepadaku Syarik ibnu Abdullah ibnu Abu Namir, dari Kuraib, dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa ia tidur di rumah bibinya (yaitu Siti Maimunah). Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bercakap-cakap dengan istrinya selama sesaat. kemudian beliau tidur. Ketika malam hari tinggal sepertiganya lagi, beliau bangun dan duduk, lalu memandang ke arah langit seraya mengucapkan: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Ali Imran: 190), hingga beberapa ayat selanjutnya. Setelah itu beliau bangkit dan melakukan wudu. Setelah bersiwak, beliau melakukan shalat sebanyak sebelas rakaat. Kemudian Bilal menyerukan azannya, maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dua rakaat, lalu keluar dan shalat Subuh menjadi imam orang-orang. Demikian pula Imam Muslim meriwayatkannya dari Abu Bakar ibnu Ishaq As-San'ani, dari Ibnu Abu Maryam dengan lafal yang sama. Imam Al-Bukhari meriwayatkannya pula melalui berbagai jalur dari Malik, dari Makhramah ibnu Sulaiman, dari Kuraib, bahwa Ibnu Abbas pernah menceritakan kepadanya bahwa ia pernah menginap di rumah Siti Maimunah, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang juga bibinya. Ibnu Abbas melanjutkan kisahnya, bahwa ia tidur pada bagian dari bantal yang melebar, sedangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama istrinya (Siti Maimunah) tidur pada bagian yang memanjang dari bantal itu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur hingga tengah malam, atau sedikit sebelumnya atau sedikit sesudahnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun dari tidurnya, lalu mengusap wajah dengan tangannya untuk mengusir rasa kantuk. Setelah itu beliau membaca sepuluh ayat yang mengakhiri surat Ali Imran. Lalu bangkit menuju arah tempat air yang digantungkan, mengambil air wudu darinya, dan melakukan wudu dengan baik. Sesudah itu beliau berdiri mengerjakan shalat. Ibnu Abbas melanjutkan kisahnya, "Maka aku berdiri dan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya. Setelah itu aku menuju kepadanya dan berdiri di sebelahnya. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan tangan kanannya di atas kepalaku dan memegang telinga kananku, lalu menjewernya (yakni memindahkan Ibnu Abbas dari sebelah kiri ke sebelah kanannya). Beliau melakukan shalat dua rakaat, lalu dua rakaat lagi, lalu dua rakaat lagi, lalu dua rakaat lagi, lalu dua rakaat lagi, lalu dua rakaat lagi, kemudian witir. Sesudah itu beliau berbaring hingga juru azan datang kepadanya. Kemudian beliau bangkit dan melakukan shalat dua rakaat secara ringan, lalu keluar (menuju masjid) dan shalat Subuh (sebagai imam semua orang)." Demikianlah hal yang diketengahkan oleh Jamaah lainnya melalui berbagai jalur dari Malik dengan lafal yang sama. Imam Muslim meriwayatkannya pula juga Imam Abu Dawud melalui berbagai jalur dari Makhramah ibnu Sulaiman dengan lafal yang sama. Jalur lain diriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan hadits ini oleh Abu Bakar ibnu Mardawaih. Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ahmad ibnu Muhammad ibnu Ali, telah menceritakan kepada kami Abu Yahya. dari Abu Mai-sarah, telah menceritakan kepada kami Khallad ibnu Yahya, telah menceritakan kepada kami Yunus, dari Abi Ishaq, dari Al-Minhal ibnu Amr, dari Ali ibnu Abdullah ibnu Abbas, dari Abdullah ibnu Abbas yang menceritakan bahwa Al-Abbas memerintahkan kepadaku untuk menginap di rumah keluarga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menghafalkan cara shalat (malam hari)nya. Ibnu Abbas melanjutkan kisahnya,- bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Isya bersama orang banyak. Setelah di dalam masjid tidak terdapat seorang pun selain diriku, maka beliau berdiri dan lewat di hadapanku. Beliau bertanya, "Siapakah ini? Abdullah bukan?" Aku menjawab, "Ya." Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, "Mengapa masih di sini?" Aku menjawab, "Al-Abbas (ayahku) telah memerintahkan aku untuk menginap di rumahmu malam ini." Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Mari masuk, mari masuk." Setelah masuk ke dalam rumah, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Mau memakai kasur, Abdullah?" Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambil sebuah bantal yang berlapiskan kain bulu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur memakai bantal itu hingga aku mendengar dengkurannya. setelah itu beliau duduk tegak di atas kasurnya dan mengarahkan pandangannya ke langit, lalu mengucapkan: Subhanal Malikil Quddus (Mahasuci Raja Yang Mahasuci). sebanyak tiga kali, lalu membacakan ayat-ayat yang berada di akhir surat Ali Imran hingga akhir surat Ali Imran. Imam Muslim, Imam Abu Dawud, dan Imam An-Nasai meriwayatkan melalui hadits Ali ibnu Abdullah ibnu Abbas, dari ayahnya sebuah hadits mengenai hal yang sama. Jalur lain diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih melalui hadits ‘Ashim ibnu Bahdalah, dari salah seorang muridnya, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas, bahwa di suatu malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar sesudah sebagian malam hari telah berlalu. Lalu beliau memandang ke arah langit dan membaca ayat berikut, yaitu firman-Nya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Ali Imran: 190), hingga akhir surat. Sesudah itu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa: Ya Allah, jadikanlah di dalam kalbuku nur (cahaya), di dalam pendengaranku nur, di dalam pandanganku nur, di sebelah kananku nur, di sebelah kiriku nur, di hadapanku nur, di belakangku nur, di atasku nur, di bawahku nur, dan besarkanlah nur bagiku kelak di hari kiamat. Doa ini ditetapkan pada sebagian jalur-jalur yang shahih melalui riwayat Kuraib, dari Ibnu Abbas Kemudian ibnu Mardawaih dan Ibnu Abu Hatim meriwayatkan melalui hadits Ja'far ibnu Abul Mugirah. dari Said ibnu Jubair. dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa orang-orang Quraisy datang kepada orang-orang Yahudi, Lalu mereka bertanya, "Mukjizat-mukjizat apakah yang dibawa oleh Musa kepada kalian?" Orang-orang Yahudi menjawab, "Tongkatnya dan tangannya yang kelihatan putih bagi orang-orang yang memandangnya." Orang-orang Quraisy datang kepada orang-orang Nasrani. Lalu mereka bertanya, "Bagaimanakah yang dilakukan oleh Isa di antara kalian?" Orang-orang Nasrani menjawab.Dia dapat menyembuhkan orang buta, orang berpenyakit supak. dan dapat menghidupkan orang-orang mati." Mereka datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Lalu berkata, "Mintakanlah buat kami kepada Tuhanmu agar Dia menjadikan Bukit Safa ini emas." Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa kepada Tuhannya, Lalu turunlah firman-Nya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Ali Imran: 190) Dengan kata lain, hendaklah mereka merenungkan semuanya itu. Lafal hadits ini berdasarkan riwayat Ibnu Mardawaih. Hadits ini disebutkan dalam permulaan pembahasan ayat melalui riwayat Imam Ath-Thabarani. Berdasarkan keterangan ini dapat disimpulkan bahwa ayat-ayat ini adalah Makkiyyah. Tetapi menurut pendapat yang masyhur, ayat-ayat ini adalah Madaniyah, sebagai dalilnya ialah hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Ismail, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Ali Al-Harrani, telah menceritakan kepada kami Syuja' ibnu Asyras, telah menceritakan kepada kami Hasyraj ibnu Nabatah Al-Wasiti, telah menceritakan kepada kami Abu Makram, dari Al-Kalbi (yaitu Ibnu Junab), dari ‘Atha’ yang menceritakan, "Aku dan Ibnu Umar serta Ubaid ibnu Umair berangkat menuju rumah Siti Aisyah Lalu kami masuk ke dalam rumahnya dan menjumpainya, sedangkan antara kami dengan dia terdapat hijab." Siti Aisyah bertanya, "Wahai Ubaid, apakah yang menghalang-halangi dirimu untuk berkunjung kepadaku?" Ubaid menjawab, "Perkataan seorang penyair yang mengatakan, 'Jarang-jaranglah berkunjung, niscaya menambah rasa kangen'." Ibnu Umar memotong pembicaraan, "Biarkanlah kami, ceritakanlah kepada kami hal yang paling mengagumkan yang pernah engkau lihat dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam" Siti Aisyah menangis dan mengatakan bahwa semua perkara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah mengagumkan, "Beliau mendatangiku di malam giliranku hingga kulit beliau bersentuhan dengan kulitku. Setelah itu beliau bersabda, 'Biarkanlah aku menyembah Tuhanku.' Maka aku berkata, 'Demi Allah, sesungguhnya aku suka berada di dekatmu, dan sesungguhnya aku suka menyembah Tuhanmu'." Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit menuju qirbah (tempat air dari kulit), lalu berwudu tanpa banyak mengucurkan air. Setelah itu beliau berdiri mengerjakan shalat, dan beliau menangis sehingga jenggotnya basah oleh air mata. Lalu sujud dan menangis pula hingga air matanya membasahi tanah. Kemudian berbaring pada lambungnya dan menangis lagi. Ketika Bilal datang memberitahukan kepadanya waktu shalat Subuh, seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang menyebabkan engkau menangis, padahal Allah telah memberikan ampunan kepadamu terhadap dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?" Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, "Celakalah kamu, wahai Bilal, apakah yang menghalang-halangiku menangis, sedangkan Allah telah menurunkan kepadaku malam ini ayat berikut: 'Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang hari terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (Ali Imran: 190)." Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pula, 'Celakalah bagi orang yang membacanya, lalu ia tidak merenungkan semuanya itu." Abdu ibnu Humaid meriwayatkannya di dalam kitab tafsir, dari Ja'far ibnu Auf Al-Kalbi, dari Abu Hubab (yaitu ‘Atha’) yang menceritakan bahwa ia dan Abdullah ibnu Umar serta Ubaid ibnu Umair masuk ke dalam rumah Siti Aisyah Ummul Mukminin yang saat itu berada di dalam rumah (kemah)nya. Maka kami mengucapkan salam penghormatan kepadanya, dan ia bertanya, "Siapakah mereka?" Kami menjawab, "Abdullah ibnu Umar dan Ubaid ibnu Umair."' Siti Aisyah berkata, "Wahai Ubaid ibnu Umair, apakah yang menghalang-halangi dirimu untuk berkunjung kepadaku?" Ubaid ibnu Umair mengucapkan kata-kata tadi yang telah disebutkan di atas, yaitu: Jarang-jaranglah berkunjung, niscaya akan bertambah kangen. Siti Aisyah berkata, "Sesungguhnya aku senang bila dikunjungi olehmu dan berbincang-bincang denganmu." Abdullah ibnu Umar berkata, "Bebaskanlah kami dari obrolan kamu berdua yang ini. Sekarang ceritakanlah kepada kami hal yang paling menakjubkan yang pernah engkau lihat dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam" Siti Aisyah menangis, kemudian berkata, "Semua perkara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah menakjubkan belaka. Beliau datang kepadaku di malam giliranku hingga masuk bersama dan merebahkan diri di atas tempat tidurku hingga kulit beliau bersentuhan dengan kulitku. Kemudian beliau bersabda, 'Wahai Aisyah, izinkanlah aku, sekarang aku akan menyembah Tuhanku'." Siti Aisyah berkata, "Sesungguhnya aku suka berada di dekatmu dan aku suka apa yang engkau suka." Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit menuju qirbah (wadah air) yang ada di dalam rumah. dan dalam wudunya itu beliau menghemat air. Lalu berdiri dan membaca Al-Qur'an seraya menangis sehingga aku melihat air matanya sampai mengenai kedua sisi pinggangnya. Setelah itu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk, lalu membaca hamdalah dan memuji Allah subhanahu wa ta’ala, kemudian menangis lagi sehingga aku melihat air matanya sampai membasahi pangkuannya. Kemudian beliau merebahkan diri pada lambung sebelah kanannya dan meletakkan lengan kanannya pada pipinya, lalu beliau menangis lagi sehingga aku melihat air matanya sampai membasahi tanah. Lalu masuklah Bilal memberitahukan kepadanya bahwa waktu shalat Subuh telah masuk. Untuk itu Bilal berkata, "Wahai Rasulullah, sekarang waktu shalat." Tetapi ketika Bilal melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menangis, maka ia bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah engkau menangis, padahal Allah telah memberikan ampunan-Nya bagimu atas semua dosamu yang telah lalu dan yang kemudian?" Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, "Wahai Bilal, bukankah aku ingin menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur? Mengapa aku tidak menangis, sedangkan malam ini telah diturunkan kepadaku firman-Nya: 'Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal' (Ali Imran: 190). sampai dengan firman-Nya: 'Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka' (Ali Imran: 191)." Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Celakalah bagi orang yang membaca ayat-ayat ini, lalu ia tidak merenungkannya. Hal yang sama diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Hibban di dalam kitab sahihnya, dari Imran ibnu Musa, dari Usman ibnu Abu Syaibah, dari Yahya ibnu Zakaria, dari Ibrahim ibnu Suwaid An-Nakha'i, dari Abdul Malik ibnu Abu Sulaiman, dari ‘Atha’ yang menceritakan bahwa dia dan Ubaid ibnu Umair masuk ke dalam rumah Siti Aisyah, dan seterusnya hingga akhir hadits. Hal yang sama diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Muhammad ibnu Abud Dunia di dalam kitab At-Tafakkur wal I'tibar, dari Syuja" ibnu Asyras. Tafsir Surat Ali-'Imran: 190-194 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-ta... Baca selengkapnya »
Aplikasi Pembantu E-Raport & Program Remedial Fakhrur 14.22 aplikasi nilai e-rapor , aplikasi penilaian , e-rapor , input e-rapor , program pengayaan , program remedial Assalamu'alaykum wa Rahmatullahi wa Barakatuh Ba'da Salam, Semoga Allah memberikan rahmat dan perlindungan-Nya kepada kita semua dari segala macam marabahaya, wabah dan musibah. Shalawat dan Salam kepada Nabi dan Utusan-Nya yang mulia, Nabi Muhammad SAW Walau hari ini Sekolah harus masih terus libur untuk menghindari penularan Covid-19, tetapi mudah-mudahan tetap semangat dan terus berjuang menjadi Guru OnLine. Alhamdulillah sebelum virus Corona menyebar di Indonesia, saya sudah melakukan Upgrading terhadap aplikasi Valmach, namun namanya sudah diganti jadi Provisions; Aplikasi pengumpulan nilai yang sudah diperbaiki dan ditambah fungsinya. Pada Provisions sudah dilengkapi dengan program remedial dan pengayaan yang nilainya otomatis dipilah berdasarkan KD-nya. Tapi sayangnya, Sheet Program Remedial dan Pengayaan hanya bisa dibaca dengan Office 2019 PROVISIONS 1.0 Assalamu'alaykum wa Rahmatullahi wa Barakatuh Ba'da Salam, Semoga Allah memberikan rahmat dan perlindungan-Nya kepada kita sem... Baca selengkapnya »
Pemeriksa Jawaban Per-KD (Kompetensi Dasar) dan Analisis Butir Soal Rev.1D Fakhrur 16.50 analisis kompetensi dasar , aplikasi analisis butir soal , pemeriksa jawaban Berbeda dengan Kurikulum KTSP dimana satu kali penilaian bisa dipergunakan untuk beberapa Kompetensi Dasar maka penilaian Kurikulum 2013, menitikberatkan pada kemampuan peserta didik dalam menguasai 1 kompetensi dasar yang diukur dengan skala nilai 0 - 100. Sehingga untuk (sebagai contoh) Pendidikan Agama Islam dalam satu semester ada 9 kompetansi dasar, maka wajib dalam semester tersebut dilakukan minimal 9 x penilaian atau bahkan bisa lebih. Dalam E-Raport 1 KD bisa dinilai maksimal dengan 10 x penilaian dengan berbagai teknik penilaian. Ini-lah yang membuat tugas guru semakin berat, berat karena untuk membuat soal harus dipisah per-kompetensi dasar, nilainya pun semestinya demikian. Dan biasanya Ujian terdiri dari beberapa KD. Ada yang KD-nya muatannya banyak maka soal-nya pun banyak, tapi tidak jarang juga KD yang kurus, muatannya sedikit, maka biasanya soal cuma 1 atau 3 butir. Sehingga tidak jarang, banyak guru yang tidak mematuhi Aturan tersebut, mereka biasanya langsung menilai soal secara keseluruhannya karena lebih efisien. Di satu sisi dari segi waktu efisien memang, namun kekurangannya pada akhirnya tidak diketahui seberapa jauh peserta didik menguasai satu Kompetensi Dasar dibanding Kompetensi Dasar yang lainnya. Berangkat dari fenomena tersebut maka saya selaku praktisi pendidikan, ingin bagaimana ketika membuat soal, guru yang idealis tidak perlu ribet untuk memisah-misah KD dan menilainya per-KD. akhirnya dirancanglah sebuah aplikasi pemeriksa jawaban Per-KD, sekaligus untuk menilai soal Per-KD. Sehingga nanti diharapkan guru tidak perlu menghimpun soal-soal dalam KD tertentu, seperti biasanya saja, silahkan buat soal untuk beberapa KD, dimanapun soalnya bila termasuk KD tertentu nanti akan dilacak nilainya. Guru tinggal menulis nomor soalnya. Dalam Aplikasi ini guru hanya menulis kunci jawaban dan kemudian jawaban siswa di halaman pertama sheet (DAT1), dan bila ingin menilai per-KD silahkan tentukan nomor soal setiap KD di Sheet1;catatan: yang bisa diisi adalah kolom yang berwarna kuning, isi dengan no.kd dan no soal. Untuk hasil akhirnya silahkan lihat di sheet terakhir (Nilai Per-KD). Lihat contoh nilai yang sudah ada. Release Pembaharuan Rev.1D Perbaikan kesalahan penempatan Rumus pada Analisis Soal PG Penambahan Katrol Nilai pada Sheet Nilai per-kd bila diperlukan...atau Jika Nilai terlalu minim Berikut ini aplikasinya Pemeriksa & Analisis Butir Soal Per-KD Rev.1D Berbeda dengan Kurikulum KTSP dimana satu kali penilaian bisa dipergunakan untuk beberapa Kompetensi Dasar maka penilaian Kurikulum ... Baca selengkapnya »
KALDIK & PROSEM Otomatis, Teach Planner Rev.4 Fakhrur 16.36 analisis alokasi waktu otomatis , kalender pendidikan otomatis , program semester otomatis , prosem , prota Assalamu'alaykum wr. wb Sampai jumpa lagi kawan-kawan seperjuangan, terutama para Guru, mudah-mudahan sehat-sehat selalu. Pada hari ini saya ingin membagikan secara gratis kalender otomatis yang terkait langsung dengan Program Tahunan, Program Semester dan Analisis Alokasi Waktu. Kalender ini saya beri nama Teach Planner.; Perencana Pengajaran, agar guru tidak pusing menganalisis waktu untuk merencanakan pengajarannya. Alhamdulillah semuanya sudah otomatis, Guru hanya mengisi penanggalan/ event sesuai dengan kegiatan Sekolahnya, contohnya sudah ada kok... Demikian juga Program Tahunannya, untuk Kompetensi Dasarnya dan Alokasi Pekan dan Jam tatap Muka. Kalau sudah semua maka yang lain tidak perlu diisi lagi, semua sudah terhitung otomatis, termasuk tanggal-tanggal yang efektif untuk kegiatan pengajaran. Kalender ini juga bisa berlaku untuk tahun-tahun yang kan datang, 10 tahun, 20 tahun atau 100 tahun kedepan, tinggal di rubah tahunnya di menu sebelah kanan, yang tadinya 2019 jadiin 2020, begitu juga bulan nya dan bahkan weekend-nya. Mudah-mudahan ini bisa membantu kita sebagai Guru. Demikianlah, langsung saja ini link downloadnya Teach Planner Rev.4 Pembaharuan pada Release Versi 4; Penambahan Legend atau Tipe Keterangan (Tour) Parbaikan dalam penampilan Hari yang sama untuk Semester yang berbeda, padahal seharusnya berbeda, sebab setiap tanggal awal pembelajaran tiap Semester Berbeda Tidak tampilnya Tanggal Kegiatan dalam Analisis Alokasi Waktu untuk Hari Jum'at, sekarang sudah diperbaiki Trims Assalamu'alaykum wr. wb Sampai jumpa lagi kawan-kawan seperjuangan, terutama para Guru, mudah-mudahan sehat-sehat selal... Baca selengkapnya »
Ringkasan Tata Cara Wudhu' dan Shalat Menurut Muhammadiyah Fakhrur 16.12 Panduan Shalat , Tayammum , Thaharah , Wudhu' Thaharah, yang mencakup Wudhu' dan Tayammum merupakan syarat sahnya Shalat. Setiap Muslim dituntut untuk bisa melaksanakan Thaharah dan Shalat sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW. Namun ternyata setiap Madzhab mempunyai perbedaan dalam penerapannya, baik karena Ikhtilaf Tanawwu' yang disebabkan ada beberapa Hadits yang menjelaskannya secara berlainan, maupun karena adanya Ijtihad dari para Ulama dalam suatu Madzhab. Muhammadiyah dalam hal ini menurut pendapat Penulis mempunyai manhaj tersendiri untuk memilih tata cara pelaksanaan Ibadah yang paling Valid referensi dan Rasionalitasnya, Manhaj inilah yang disebut Manhaj Tarjih. Dalam Buku ini Penulis mencoba mengambil tata cara wudhu' dan tayammum serta Shalat dari sumber-sumber Hadits yang berlainan terutama dari segi Bacaan/ lafadz do'anya. Harapan Penulis dengan banyaknya referensi, sebagai Muslim perspektif kita lebih luas. Jangan sampai ibadah yang prinsipiil ini tidak difahami secara komprehensif, sehingga mengundang kontroversi yang tidak perlu. Demikian juga mudah-mudahan kita lebih bijak dalam menerapkan Ibadah, tidak hanya memandang satu Madzhab tanpa melakukan suatu perbandingan Atau suatu Hadits padahal ada hadits-hadits lain yang perlu juga kita pelajari untuk memperkaya Amal Soleh kita. Untuk lebih jelasnya silahkan unduh bukunya di Link berikut Panduan Thaharah & Shalat Thaharah, yang mencakup Wudhu' dan Tayammum merupakan syarat sahnya Shalat. Setiap Muslim dituntut untuk bisa melaksanakan Th... Baca selengkapnya »
Aplikasi Nilai untuk Input E-Raport 2019 Fakhrur 17.56 aplikasi nilai e-rapor , aplikasi penilaian , e-rapor , input e-rapor , kurikulum 2013 Aplikasi E-Raport ini adalah versi pembaharuan dari aplikasi input sebelumnya yaitu E-raport 2017 , sehingga untuk mempermudah penggunaan silahkan baca petunjuknya di link tersebut. Adapun penambahan yang sangat signifikan untuk aplikasi baru ini sudah dilengkapi KD pengetahuan dan KD Keterampilan untuk seluruh Mata Pelajaran, namun untuk KD Informatika karena baru muncul dan belum ada di E-Raport Versi 2018.e bisa diinputkan sendiri nanti mengikuti penomoran KD dalam E-Raport yang terbaru atau lihat lampiran Permen Nomor 36 Tahun 2018 sebagai Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Dalam Aplikasi Input E-Raport 2019 ini, dianjurkan setiap guru untuk menginputkan nilainya di Sheet Nilai dan setiap pertengahan semester atau Akhir Semester bisa diupload langsung ke format import nilai pengetahuan/ keterampilan untuk kemudian di export dalam folder Nilai2 e-Raport dalam format xls, sehingga untuk memasukkan nilai tidak lagi menggunakan copy paste. Caranya klik import Nilai dan pilih format import mapel hasil dari e-raport maka secara otomatis apabila Mapel dan No. Kd nya serta nama siswa sama, nilai akan langsung terinput sendiri, tentunya sebelumnya Sheet Nilai harus diisi dengan Nilai Harian per-KD dan jangan lupa klik simpan sebelum pindah antar Kelas/ antar Mata Pelajaran. Untuk Linknya silahkan download Format Input E-Raport 2019 Aplikasi E-Raport ini adalah versi pembaharuan dari aplikasi input sebelumnya yaitu E-raport 2017 , sehingga untuk mempermudah penggun... Baca selengkapnya »
Aplikasi Nilai untuk e-Rapor Fakhrur 23.57 aplikasi nilai e-rapor , aplikasi penilaian , e-rapor , kurikulum 2013 Penilaian dalam Kurikulum 2013 untuk saat ini berbeda dengan Kurikulum 2013 pada masa permulaan. Perbedaannya Pada panduan penilaian terbaru Tahun 2017, Selain Ujian Tengah semester ditiadakan, Penilaian Ulangan Harian, dan Ujian Akhir Semester (PAS) tidak lagi mempunyai kolom khusus. Penilaian UH dan PAS dibagi menurut Kompetensi Dasarnya (KD) masing-masing. Sebagai Contoh untuk Penilaian Akhir Semester, yang diujikan 5 KD, maka berarti Guru tersebut harus mengkalifikasikan Nilai PAS berdasarkan KD-KD nya. Untuk 5 KD berarti Guru harus memasukkan Nilai PAS kedalam 5 kolom. Tentu hal ini merepotkan memang, tetapi mungkin nilai positif nya Guru dapat mengetahui secara detail Kompetensi Dasar mana yang dikuasai murid dan mana yang belum Disisi lain Untuk penilaian Pengetahuan semua dirata-rata antar KD sedangkan untuk Penilaian Keterampilan, Penilaian dengan Tehnik yang sama diambil nilai yang terbesar dan penilaian dengan tehnik yang berbeda dijumlah dengan merata-ratakannya. Bahkan untuk saat ini e-rapor sudah mulai diinstruksikan untuk digunakan di sekolah-sekolah Negeri, dan tidak menutup kemungkinan di Sekolah Swasta tak akan lama lagi, mengingat e-rapor terhubung secara langsung dengan dapodik. Sehingga untuk penilaian yang akan datang, semua data nilai siswa masuk ke dapodik dan diolah oleh Pemerintah Pusat untuk mengambil kebijakan-kebijakan tertentu terkait Pendidikan. Bagi mereka yang sudah mengenal dan mengisi e-rapor tentu merasakan betapa banyak data nilai yang harus diisikan per-KD...apalagi e-rapor tidak bisa dikerjakan dirumah, harus di sekolah karena memakai jaringan intranet. Sekolah dituntut untuk mempunyai LAB walaupun pelajaran TIK kini telah tiada diganti dengan BK TIK, cukup aneh memang.... Bahkan untuk UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) sekolah dituntut juga untuk mempunyai LAB yang memadai untuk para siswanya. Bagi sekolah yang jumlah siswanya 200 orang maka sekolah harus mempunyai minimal 3 LAb dengan kapasitas 40 Komputer setiap LAB dengan jaringan Intranet dan Internet tentunya. itupun Ujiannya harus dibuat 2 Sesi. Demikianlah kondisi sistem penilaian pembelajaran kita sekarang ini, semakin berkembang semakin tidak ergonomis, entah apakah lebih baik atau lebih rumit, tapi semua itu tetap harus dijalankan dengan cara se-praktis mungkin agar waktu kita sebagai guru tidak menganggu waktu kita sebagai bagian dari Keluarga. Dengan berbagai kenyataan tersebut, saya membuat sendiri aplikasi penilaian yang sudah memenuhi kriteria sebagaimana dalam Panduan Penilaian 2017 terbaru, tujuannya sebenarnya untuk merealisasilan penilaian by proses, penilaian aktual, penilian definitif, penilaian yang bisa dilakukan pada saat guru mengajar/ ulangan, penilaian akan terakumulasi langsung dan teridentifikasi KD mana yang belum dikuasai oleh siswa/i. Dalam aplikasi penilaian ini, Guru selain wajib memasukkan identitas dirinya, sekolahnya, kepala sekolahnya dan siswa/inya, juga pada sheet DESC guru tersebut harus memasukkan KD pengetahuan dan Keterampilan (dibawahnya) sesuai dengan Mata Pelajaran yang diampu (lihat contoh mapel yng sdh terisi). Untuk Deskripsi KD sebaiknya melihat e-rapor dari pada permen, karena e-rapor yang akan kita isi. Setelah itu baru memilih kelas dan mapelnya dan memilih KD dimenu dropdown, selanjutnya isi nilainya, jangan lupa pilih tehniknya di bawah setiap KD di menu dropdown (wajib). Setelah semua nilai diisi, maka secara otomatis aplikasi akan menghitung dan mengakumulasikan nilai seluruh KD beserta keterangan (deskripsi KD-nya, otomatis). Jangan lupa klik menu simpan pada sheet NILAI... Bila ada kelas lain, maka lanjut pilih kelas berikutnya beserta mapelnya.. setiap diinput jangan lupa klik SIMPAN. Fungsi simpan pada aplikasi ini untuk memindahkan data pada arsip data, sehingga keistimewaan aplikasi ini ringan dan mengakomodasi setiap kelas dan seluruh mata pelajaran. Jika Guru tersebut mengampu pelajaran Fisika di setiap kelas dan Bhs Inggris di setiap kelas maka hanya dengan 1 aplikasi ini semua bisa tercover, tidak perlu banyak aplikasi. Selanjutnya aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan pengurutan data secara Ascending, walaupun nama data siswanya tidak berurut, maka nanti setelah di klik EXTRACT jadi berurut. Oleh karenanya maka dianjurkan sebelum mengisi nama siswa di Sheet SISWA, sesuaikan dulu nama siswanya dengan nama yang terdapat pada Dapodik agar hasil extractnya bisa langsung dicopy ke format import yang disediakan e-rapor (download). Hasil Extract akan masuk dalam folder Kumpulan Nilai dimana aplikasi ini diletakkan. Nah, hasil inilah yang harus dicopy ke Format Import yang sebelumnya sudah di download, mohon diperhatikan urutan data siswa sekali lagi agar tidak salah. Adapun Menu Data Migration jangan digunakan, itu gunanya untuk update aplikasi, untuk memindahkan data dari aplikasi yang sekarang ke aplikasi yang baru (new release). Aplikasi ini juga dapat mengextract nilai asli dan nilai upgrade hasil katrol nilai dengan nilai terendah akan diberikan nilai 65... bila di bawah 60 bila sama dengan atau di atas kkm maka Nilai terendahnya akan mengacu pada KKM. Untuk merubah KKM lihat di kolom atas pada sheet NILAI, tinggal dirubah. Aplikasi katrol dibuat bukan berarti mengabaikan tugas guru untuk memberikan remedial bagi mereka yang belum mencapai nilai standar tetapi untuk kepentingan pragmatis mengisi e-rapor dan humanis (kasihan) bila remedial tidak merubah apapun. Oleh karena itu maka dalam hasil extract ada nilai asli dan nilai upgrade. Teknik penilaian katrol-mengkatrol bukanlah langkah yang bijak bestari, kita semua sadar, namun ada titik tertentu dimana kita harus memakai tekhnik itu agar tidak mengorbankan nilai anak yang sudah atau bahkan melebihi KKM. Bila tidak memakai rumus maka mungkin dan pasti ketika menaikkan nilai anak yang di bawah kkm, nilainya akan sama bahkan lebih tinggi dari anak yang sudah mendapat kkm, dan ini tidak adil. Aplikasi ini berextensi xlsm, silahkan enable macronya. Silahkan DOWNLOAD. Jangan khawatir Aplikasi ini sepenuhnya bisa difungsikan dan Gratis Full Time, Sebaiknya digunakan di Office 2007 ke atas... Penilaian dalam Kurikulum 2013 untuk saat ini berbeda dengan Kurikulum 2013 pada masa permulaan. Perbedaannya Pada panduan penila... Baca selengkapnya »
Aplikasi Nilai Kurikulum 2013 Terbaru Fakhrur 11.14 aplikasi penilaian , KTSP , kurikulum 2013 , kurikulum nasional , raport , rapot 2013 , rapot ktsp , rapot kurtilas Setelah lama tidak ada kabarnya, kini Kurikulum 2013 diberlakukan lagi dengan format yang berbeda dari sebelumnya. Dulu penilaian ditetapkan dengan angka diskrit 1-4, sekarang Alhamdulillah penilaian dikembalikan lagi menjadi Angka Kontinu (Puluhan). Dan inilah yang lebih mudah dimengerti oleh para Pendidik dan Para Wali Murid karena rentangannya yang luas. Dalam penilaian yang diberlakukan saat ini mungkin agak lebih rumit karena guru dituntut untuk dapat menilai siswa secara terpisah dalam setiap Kompetensi Dasar sesuai dengan Amanat Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2015. Namun ada hal yang cukup menggembirakan karena dalam Format Rapot yang tertera dalam Panduan Penilaian untuk SMA yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah ternyata tidak serumit itu, tidak setiap KD dicantumkan nilainya melainkan Nilai Rata-Rata Siswa dalam keseluruhan KD per-Semester. Berdasarkan hal tersebut, dengan menggunakan aplikasi nilai yang terintegrasi dengan kolom Keterangan maka penilaian Insya Allah tidak sesulit yang dibayangkan. Sebenarnya ide pembuatan aplikasi ini untuk memudahkan Para Guru yang seringkali dipusingkan dengan urusan Administrasi Penilaian yang sering berubah seiring perubahan kebijakan. Dalam penggunan Aplikasi ini, baik untuk Kurikulum KTSP maupun Kurikulum 2013, intinya sama, bahwa setiap Mata Pelajaran harus dinilai dalam setiap KD-nya dengan menempatkan Nilai pada kolom yang sudah disediakan disesuaikan dengan KD atau Keterangan yang sudah diinput sebelumnya. Dalam aplikasi ini (kolom keterangan KD) tidak diperkenankan KD yang sama dinput lebih dari sekali, sebab keterangannya akan rancu. Kalaupun dalam kolom Keterangan diisi dengan materi yang dinilai bukan KD, justru lebih bagus, keterangannya lebih hidup dan dinamis. Lihat ilustrasi berikut; Judul kolom Keterangan atau Judul pada Kolom Nilai (lihat ilustrasi) bisa diganti dengan keperluan. Minimal nilai yang harus diinput Guru adalah kolom nilai pertama, kolom tugas pertama dan kolom UTS/UAS. (tinggal diakalin dikit dan disesuaikan dengan kurikulum). Sebenarnya Tujuan dari Penilaian per-KD agar kemampuan siswa bisa diukur per-kompetensi-nya sehingga memudahkan Guru dalam memberikan Keterangan. Dan alhamdulillah, semua sudah tercakup dalam aplikasi ini, mungkin kolomnya membingungkan tapi bila kebanyakan maka Insya Allah akan semakin bingung. Jadi saya buat sesederhana mungkin, agar lebih mudah bagi Guru untuk mengisinya, tidak menghabiskan waktu. Bila nanti ada perubahan pada format Rapot (jadi Per-KD), maka Insya Allah kedepan saya akan buat Kolom Penilaian Per-KD. Khusus Untuk Nilai Keterampilan (Psikomotor) apabila penilaian diambil dalam KD yang sama dengan teknis penilaian yang sama (misal; praktek/ produk/ proyek/ portofolio), maka yang diinputkan ke Aplikasi adalah Nilai tertinggi. Akan tetapi jika KD dan Teknis Penilaiannya berbeda maka yang diinput adalah nilai rata-rata KD tersebut (bila dilakukan beberapa kali penilaian). Adapun penilaian Sikap, aplikasi Revo-8P menggunakan skala sikap yang dikonversi ke dalam kode. Kode-kode tersebut nantinya akan diinput ke Aplikasi Rapot 13P dan diakumulasikan (polling) berdasarkan nilai yang diinput oleh setiap guru Mapel sehingga menghasilkan deskripsi sikap yang komprehensif. Bukan hanya berdasarkan 1 Guru tapi berdasarkan seluruh Guru. Setelah Guru menginputkan nilainya lalu klik hitung nilai, simpan dan pindahkan nilai tersebut ke folder Kumpulan Nilai yang akan terbentuk secara otomatis dengan Nama Kelas dan Nama Mapel serta Tanggal pembuatan. File tersebut nantinya harus diserahkan kepada Wali Kelas, bukan aplikasi Revo-nya. Pada aplikasi Raport-13P, Isi nama siswa perwalian anda (di menu Data Siswa) sesuai dengan nama yang sudah diinput dalam aplikasi Revo-8P agar berurut namanya dan tidak salah kolom. Input Mata Pelajaran beserta KKM dan aspeknya (Contoh: Pada kolom Aspek K, isi K bila penilaiannya ada nilai kognitifnya, bila tidak kosongkan, Bilai ada nilai keterampilannya isi Kolom P dengan P, bila tidak ada jangan diisi, karena akan dijadikan faktor pembagi, kalau kolom A harus ditulis A). Kemudian baru anda input nilai di menu Nilai Mapel dengan cara copy file yang diberikan Guru (hasil dari Aplikasi Revo) ke kolom yang sudah disediakan di Raport. Jangan lupa sesuaikan nama Mata Pelajarannya! Setelah itu selesai. Mudah-mudahan aplikasi ini bermanfa'at untuk memudahkan Guru dalam mendeskripsikan kemampuan siswa dalam setiap Kompetensi dan Sikap antar Mata Pelajaran. Berikut Aplikasi Pengolah Nilai dan Raport K-13 Setelah lama tidak ada kabarnya, kini Kurikulum 2013 diberlakukan lagi dengan format yang berbeda dari sebelumnya. Dulu penilaian... Baca selengkapnya »
Memperbaiki atau Mengembalikan file word, excel dan power point Fakhrur 05.59 Office , Software Office Repair adalah software untuk memperbaiki file word, excel dan power point yang rusak atau hilang. Aplikasi ini memeriksa dan mengembalikan elemen yang rusak atau hilang pada file office dengan menggunakan algoritma khusus. Dalam Paket Office Repair ini, ada tiga program, pertama word repair, kedua power point repair dan ketiga excel repair. Untuk Excel Repair berikut keistimewaannya adapun untuk yang lain baca di aplikasinya. Feature Stellar Phoenix Excel Repair Select Folder option to choose all the Excel files within a folder. Repairs user defined chart. Repairs Chartsheet. Repairs Chart Formatting. Repairs cell comment (for binary format). Repairs Series trendline. Repairs Conditional formatting rules. Repairs worksheet property( freeze panes, split, gridlines, formula bar). Repairs sort and filter setting. Repairs group and subtotal. Repairs images, charts and engineering formulas. Repairs same height of rows and columns. Repairs all Cell Comments (for Excel 2007,Excel 2010 only). Repairs all merge cells. Repairs all hidden sheets and columns. Repairs all shared formulas. Repairs all text, numbers and tables from original Excel sheet. Preserves formatting when restoring files. Repairs all embedded functions from the original Excel sheet. Supports MS Excel 2013, 2010, 2007, 2003 and 2000. Compatible with Windows 8.1 / 8 / 7 / Vista / XP. Download Office Repair adalah software untuk memperbaiki file word, excel dan power point yang rusak atau hilang. Aplikasi ini memeriksa dan men... Baca selengkapnya »
Melihat Apa yang di Copy (ArsClip) Fakhrur 17.44 Clipboard Viewer , Copy , flashdisk , usb copy Portable ArsClip adalah Sftware yang bisa melihat segala hal yang Kamu Copy dan disimpan di Clipboard. Release yang terbaru saat ini memungkinkan untuk meng-copy program dari USB Drive (Flash Disk) atau Device lainnya. Pertama kali aplikasi ini diaktifkan, akan tampil setelan konfigurasi yang akan membantu kamu untuk melihat riwayat Copy di Clipboard. Bisa mengganti text yang kamu copy ke format biasa. Selanjutnya terjemahin sendiri... The application manages to keep track of non-text clips, and you may select to monitor picture and sound clips. Portable ArsClip keeps a history with all the clips, and allows users to edit or delete them pretty quickly. You can also preview the selected entry in a dedicated window. Another important feature that is worth mentioning is the possibility of exporting the clips to plain text or HTML. Hotkeys are also available and they can be reassigned. It also features a floating window, which displays the current entry to the Clipboard. Furthermore, you can enable sound notifications and browse the computer for an audio file, provided that the file format is WAV, as well as create macros. You can also customize the look of your applications by changing the font style and color. In conclusion, Portable ArsClip can be considered a handy application that is able to keep track of all entries that you copy to the Clipboard. It doesn’t take a lot of time to get used to working with this tool, and is also light on the system resources. Features • Permanent Clips/Macros for copying and pasting automation • Picture, RichText, File Copy, Unicode, HTML support • Highly configurable • Win7 Jumplist support • Optional Clipboard Bar -- clipboard viewer • Optional Global Clipboard to shares clips with other Windows and Android devices Requirements • This program requires no installation, but an optional setup program is included. • Supported on Windows XP through Windows 10. Download ArsClip Portable Portable ArsClip adalah Sftware yang bisa melihat segala hal yang Kamu Copy dan disimpan di Clipboard. Release yang terbaru saat ini memungk... Baca selengkapnya »
APLIKASI PENILAIAN, RAPOT KTSP DAN RAPOT KURTILAS Fakhrur 11.53 aplikasi penilaian , kurikulum 2013 , kurikulum nasional , rapot ktsp , rapot kurtilas Assalamu'alaykum Dengan mengucapkan Bismillah dan Alhamdulillah saya berhasil membuat 3 aplikasi yang mudah-mudahan sangat bermanfa'at bagi rekan-rekan Guru. Aplikasi ini mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya: Ringan, (ukuran file kecil) Bisa untuk semua Pelajaran dan semua Kelas Bisa untuk membuat file nilai otomatis yang terkumpul di Folder (Kumpulan Nilai) untuk diserahkan ke Wali Kelas Up To date dengan Rapot KTSP dan belum di Update Untuk KURTILAS terbaru sesuai Permendikbud no 53 tahun 2015 (11 desember 2015), 'Afwan Dibuat sepenuhnya dengan Kode VBA dan Enhanced Formula, sehingga rumus efisien dan tidak hilang. Formula rangking bukan dengan Formula RANK, tapi SUMProduct sehingga bila ada siswa yang jumlah nilainya sama maka Rangkingnya juga sama. Dilengkapi dengan Deskripsi Otomatis berdasarkan Variabel KKM pada masing-masing Aspek (K-P-A). Bila KKM Berubah maka berubah Deskripsi Ketuntasan Materi. Materi Bahasan/ KD atau KI bisa dibedakan untuk setiap kelas, demikian juga KKM, bahkan untuk setiap Aspek. Dibagikan secara Gratis sampai 2 Juli 2016 tapi kalau mau diterusin tinggal rubah tanggal Komputer sebelum Juli 2 juli 2016, Kalau mau Versi Modifikasi, Insya Allah bisa kita bahas nanti. Bila kurang faham cara penggunaannya, Pertama; Belajar, Kedua; Bertanya sama yang Faham Excel, Ketiga Bertanya di kolom komentar Blog ini www.al-bidayah.blogspot.com atau di Facebook https://www.facebook.com/fakhrur1 atau datang Ke SMA Muhammadiyah Cileungsi Aplikasi Pertama adalah untuk Pengolahan Nilai (KTSP & KURTILAS) untuk Guru-Guru Mata pelajaran dan Aplikasi Kedua untuk Wali Kelas Rapot KTSP dan atau Rapot KURTILAS (tergantung Sekolah pake kurikulum Apa). Assalamu'alaykum Dengan mengucapkan Bismillah dan Alhamdulillah saya berhasil membuat 3 aplikasi yang mudah-mudahan sangat bermanfa... Baca selengkapnya »
RFID sistem barcode dengan Frekuensi Radio Fakhrur 17.42 Teknologi RFID merupakan singkatan dari Radio Frequency Identification, teknologi identifikasi otomatis antara Transponder atau perangkat pembawa data yang terbuat dari chip silikon dengan reader yang terhubung dengan sistem komputer. Transponder atau label RFID dapat digunakan untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID sendiri merupakan sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID berisi informasi yang disimpan secara elektronik dan dapat dibaca hingga beberapa meter jauhnya. Sistem pembaca RFID tidak memerlukan kontak langsung seperti sistem pembaca barcode/ QR Code. Sistem Kerja RFID Pada prinsipnya sistem kerja RFID menggunakan frekuensi radio untuk mengirimkan informasi atau data antara RFID Tag dan RFID Readernya, sehingga tidak memerlukan kontak fisik diantara keduanya untuk berhubungan. Inilah keunggulan RFID. Dalam sistem RFID terdapat dua bagian utama, Pertama, RFID Tag yang merupakan sebuah device pembawa data yang terbuat dari chip silikon yang dilengkapi sebuah radio antena kecil. Setiap bagian Tag terdiri dari Silicon microprocessor (sebagai penyimpan data), Metal Coil (sebagai antena yang dapat beroperasi pada frekuensi 13,56 MHz) dan Encapsulating Meterial (sebagai pembungkus tag yang terbuat dari kaca). RFID tag juga mempunyai 3 tipe; RFID Tag aktif (menggunakan baterai), RFID Tag Pasif (tanpa baterai tapi memanfaatkan frekuensi yang dipancarkan oleh alat pemancar) dan RFID Tag Semi Aktif (menggunakan baterai namun tidak sebagai sumber utama tenaga). Kedua, RFID Reader yang terdiri dari sebuah antena dan transceiver. Kerja yang dilakukan oleh RFID Reader yaitu mengirimkan sinyal kepada transponder. Kemudian cara kerjanya sama dengan scanner barcode genggam seperti yang terdapat pada toko-toko barang. RFID merupakan singkatan dari Radio Frequency Identification , teknologi identifikasi otomatis antara Transponder atau perangkat pem... Baca selengkapnya »